Sementara di bawah gadis itu digali lobang tempat sebagai benteng merga Tarigan. Ketika burung Sigurda-gurda datang dan hendak menerkam anak gadis itu, maka Tarigan ini lalu memanjat pohon dan menyumpit (eltep) kepala burung garuda itu. Enam kepala kena sumpit, akan tetapi satu kepala tesembunyi di balik dahan kayu. Salah seorang merga Tarigan ini lalu memanjat pohon dan menusuk kepala itu dengan pisau. Maksud cerita ini mungkin sekali, bahwa pada waktu itu sedang terjadi peperangan, atau penculikan anak-anak gadis di Tongging. Pengulu Tongging merga Ginting Manik lalu minta bantuan kepada merga Tarigan untuk mengalahkan musuhnya tersebut
Beberapa generasi setelah kejadian ini, tiga orang keturunan merga Tarigan ini diberi nama menurut keahliannya masing-masing, yakni ; Tarigan Pertendong (ahli telepati), Pengeltep (ahli menyumpit) dan Pernangkih-nangkih (ahli panjat). Tarigan pengeltep kawin dengan beru Ginting Manik. Diadakanlah pembagian wilayah antara penghulu Tongging dengan Tarigan Pengeltep. Tarigan menyumpitkan eltepnya sampai ke Tongtong Batu. Tarigan lalu pergi kesana, dan itulah sebabnya pendiri kampung (Simantek Kuta) di Sidikalang dan sekitarnya adalah Tarigan (Gersang). Tarigan Pertendong dan Tarigan Pernangkih-nangkih tinggal di Tongging dan keturunannya kemudian mejadi Tarigan Purba, Sibero, dan Cingkes, baik yang di Toba maupun yang di Simalungun. Beberapa generasi kemudian berangkatlah dua orang Merga Tarigan dari Tongtong Batu ke Juhar, yang kemudian di Juhar dikenal sebagai Tarigan Sibayak dan Tarigan Jambor Lateng. Tarigan Sebayak mempunyai nama rurun Batu (laki-laki) dan Pagit (perempuan). Sementara nama rurun Tarigan Jambor Lateng adalah Lumbung (laki-laki) dan Tarik (perempuan). Kemudian datang pulalah Tarigan Rumah Jahe dengan nama rurun Kawas (laki-laki) dan Dombat (wanita).
Adapun cabang-cabang dari merga Tarigan ini adalah sebagai berikut :
- Tarigan Tua
kampong asalnya di Purba Tua dekat Cingkes dan Pergendangen
- Tarigan Bondong
di Lingga
- Tarigan Jampang
di Pergendangen
- Tarigan Gersang
di Nagasaribu dan Beras Tepu
- Tarigan Cingkes
di Cingkes
- Tarigan Gana-gana
di Batu Karang ;
- Tarigan Peken
di Sukanalu dan Namo Enggang
- Tarigan Tambak
di Kebayaken dan Sukanalu
- Tarigan Purba
di Purba
- Tarigan Sibero
di Juhar, Kuta Raja, Keriahen Munte, Tanjong Beringen, Selakar, dan Lingga
- Tarigan Silangit
di Gunung Meriah (Deli Serdang)
- Tarigan Kerendam
di Kuala, Pulo Berayan dan sebagian pindah ke Siak dan menjadi Sultan disana
- Tarign Tegur
di Suka
- Tarigan Tambun
di Rakut Besi dan Binangara
- Tarigan Sahing
di Sinaman
Sangat membantu tuk mengingat asal usul ...
ReplyDeleteSejarah untuk masa depan yang lebih baik.
mari lestarikan budaya karo...
ReplyDeletejadi masukan
ReplyDeletejadi + pengetahuan
ReplyDeletesaya bermarga tarigan, apakah nenek moyang marga tarigan dari bangsa bunian?
ReplyDeleteterima kasih saudaraku salam hormatku. arie tarigan sh mh
ReplyDeletemejuah juah..
ReplyDeletesaya ilham tarigan sibero., senang bisa tahu asal usul marga tarigan jadi nya
terimaksih info nya
Saya bermarga tarigan, dan saya kehilangan jejak ayah saya, sudah lebih dari 30 tahun tidak bertemu ayah dan abang saya ayah bernama salam tarigan, abang saya marsan taruhan, tapi saya baca saya jadi bingung.
ReplyDeleteMaksudnya marsan tarigan
ReplyDeleteMaksudnya marsan tarigan
ReplyDeleteSaya bermarga tarigan, dan saya kehilangan jejak ayah saya, sudah lebih dari 30 tahun tidak bertemu ayah dan abang saya ayah bernama salam tarigan, abang saya marsan taruhan, tapi saya baca saya jadi bingung.
ReplyDeleteSaya bermarga tarigan, dan saya kehilangan jejak ayah saya, sudah lebih dari 30 tahun tidak bertemu ayah dan abang saya ayah bernama salam tarigan, abang saya marsan taruhan, tapi saya baca saya jadi bingung.
ReplyDeleteG NYAMBUNG PAK..
ReplyDeleteSAYA TARIGAN SILANGIT...
SEJARAH NYA SAMPE TARIGAN SILANGIT DARI MANA??
Tarigan silangit mergana .sitik kuakap infonya sen 😂
ReplyDelete