Makanan Khas Karo


Gule Kuta-kuta, Gulainya Orang Karo
Salah satu masakan khas tradisonal Karo, semacam gulai ayam (biasanya yang dipakai adalah ayam kampung). Masakan ini sering dihidangkan pada saat acara-acara yang berbau adat entah itu pesta perkawinan, kematian atau yang lainnya. Bumbu dasarnya sama saja dengan bumbu gulai yang lainnya, tetapi yang special karena ditambah dengan asam patikala/cekala (buahnya kecombrang). Berikut ini adalah resep dari "gule Kuta-kuta", bagi yang tertarik bisa dipraktekan dirumah ya ^_^

Cimpa Tuang, Snack Sehat Ala Suku Karo
Cimpa Tuang adalah salah satu makanan khas dari daerah Tanah karo. Rasanya gurih dan manis. Cimpa biasanya di hidangkan pada saat Kerja Tahun ( pesta kampung ) yang dirayakan setiap tahun. Ada lima jenis cimpa yaitu, cimpa tuang, cimpa gulame, cimpa bicara siang (matah), cimpa unung-unung, cimpa lepat. Kue khas Suku Karo ini biasa di sajikan bila ada acara besar, misalnya acara memasuki rumah baru,acara perkawinan, acara nujuh bulanan, acara kebaktian rumah tangga dsb.  Sehingga Cimpa ini bisa disebut juga kue yang bisa kita dapat dan nikmati kala ada acara spesial, atau acara besar lainya, maka bisa dikatakan Cimpa merupakan salah satu makanan tradisonal Karo.

Tasak Telu, Makanan Tradisional karo

Kota Berastagi, Kabupaten Tanah Karo dengan pemandangan alam yang indah dan suhu dingin, ternyata tak hanya menjanjikan kenikmatan mata. Berbagai ciri khas kota wisata ini memang tak pernah membosankan untuk dinikmati. Selain sebagai objek wisata kota, kota Berastagi dengan penduduk mayoritas suku Karo ini ternayata juga memiliki kekayaan kuliner khas, salah satunya Tasak Telu. Tak banyak yang mengenal Tasak Telu, makanan tradisional Karo yang biasanya hanya bisa dinikmati untuk acara adat tertentu. Kini, Tasak Telu mulai menjadi menu khusus di warung nasi kawasan kota Brastagi dan Kabupaten Karo.

Cimpa, Kue Khas Suku Karo
Masyarakat karo memiliki banyak sekali kerja-kerja adat yang dimana antara lain kerja-kerja adat itu adalah Kerja Tahun atau merdang-merdang, pernikahan, kematian dan lainya. Selain itu masyarakat Karo juga mempunyai makanan, dimana makanan tersebut adalah cimpa. Cimpa adalah salah satu makanan yang sangat penting dan harus ada di setiap pelaksanaan kerja-kerja adat Suku Karo seperti pesta adat pernikahan, kerja tahun atau merdang-merdang dan kerja adat kematian, apabila dalam suatu kerja-kerja adat di dalam masyrakat karo itu tidak ada cimpa, maka kerja adat-adat itu rasanya ada yang kurang.

Labar (Cimpa Jagung), Kue Khas Karo

        Jong labar adalah makanan khas suku tradisional dari tanah Karo simalem sebuah daerah yang berhawa dingin dengan suhu kira-kira 16-17 celcius yang berada didataran tinggi karo. Jong dalam bahasa indonesia berarti "jagung". jong labar terbuat campuran tepung dan jagung yang ditumbuk halus yang diberi lada dan garam kemudian dibalut dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Jong / Jaung = Jagung
Jong / Jaung Labar = Kue berbahan jagung yang dibungkus daun  dan di kukus

RESEP Jaung Labar / Jong Labar / Jagung Labar
Bahan :
1/2 Kg Jagung manis yang sudah di parut / diiris dari bongkolnya / jagung yang telah dihaluskan (jangan di blender)
1/4 Kg Kelapa Parut Setengah Tua (1 buah kelapa ukuran kecil yang telah diparut)

Trites dan Cara Membuatnya
Trites adalah makanan khas Karo yang mungkin tidak ada suku di dunia ini yang mempunyai cirri khas seperti ini. Trites terbuat dari bahan pokok utama makanan lembu/kerbau yang masih ada di lambung (usus besar) sudah dihaluskan kembali oleh kerbau/lembu tetapi belum dihisap sarinya. Jadi ketika lembu/kerbau dipotong bahan dari dalam usus tersebut dipisahkan di dalam wadah yang lain. Nampaknya makanan ini menjijikan tetapi sungguh lezat dan menurut tradisi karo makanan berkhasiat mengobati sakit perut.

Makyuss, Lomok-lomok Makanan Khas Karo
Pernahkan anda mencoba lomok-lomok, jika belom maka disayangkan. Mengapa demikian karena anda telah melewatkan salah satu makanan khas karo yang sangat enak selain BPK. Apakah itu Lomok-lomok?? lomok-lomok adalah daging babi yang dimasak dengan Darahnya dan rempah-rempah lainnya seperti kunyit, kemiri, Tuba (andaliman), santan dan bumbu-bumbu lainnya. Sepintas lomok-lomok mirip sanksang tetapi sanksang tidak memakai darah dalam campuran masakannya. bagi anda yang berminat untuk mencicip lomok-lomok ini, biasanya Rumah Makan Karo menyediakan masakan ini. Berminat untuk membuatnya??? jika berminat silahkan mencobanya

Nikmatnya Kuah Kental Cipera Manuk
Di Tanah Karo, ada masakan ayam yang sangat populer dengan nama cipera. Potongan ayam kampung – termasuk leher, sayap, kaki, hati-ampla – dimasak dengan tepung jagung sampai empuk dan berkuah kental. Tepung jagungnya harus dari bulir tua jagung Medan, agar menghasilkan kuah yang kental. Tepung jagung inilah yang sebenarnya disebut cipera. Kuah kental ini bercitarasa pedas karena memakai tuba (andaliman = Shanghai peppercorn), dan sedikit asam karena memakai asam tikala (dari buah honje kecombrang). Selain ayam, juga dicampurkan jamur merang ke dalam kuah. Ayamnya dimasak hingga sangat lunak dan menyerap bumbu